Laboratorium Prodi D3 Teknologi Bank Darah

Guna menunjang pembelajaran Program Studi D3 Teknologi Bank Darah memiliki laboratorium-laboratorium sebagai berikut:

  1. Laboratorium Serologi
    Digunakan untuk praktikum Serologi Golongan Darah I, II, III dan IV. Dalam kegiatan laboratorium Serologi Golongan Darah, mahasiswa akan mempelajari teknik pemeriksaan golongan darah ABO, Rhesus, serta validasi reagensia dan dokumentasinya. Mereka akan mendalami prosedur pre-transfusi, uji cocok serasi (USS), serta pemeriksaan Coomb’s Test.
  2. Laboratorium Hematologi
    Digunakan untuk praktikum identifikasi komponen darah melalui pengamatan mikroskopis, analisis jumlah sel menggunakan hemocytometer, serta uji pembekuan untuk memahami hemostasis, juga mengukur kadar hemoglobin, menganalisis biokimia plasma, dan memeriksa kelainan darah melalui analisis darah tepi.
  3. Laboratorium Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD).
    Digunakan untuk praktikum aplikasi IMLTD I, II, III dan IV. Dalam Laboratorium IMLTD berfokus pada risiko infeksi transfusi darah dan pemeriksaan patogen seperti virus, bakteri, dan parasit. Mahasiswa mempelajari uji saring dengan metode rapid test, ELISA, CLIA, dan NAT, serta teknik pencatatan dan pelaporan hasil. Mereka juga dikenalkan dengan metode mutakhir seperti pathogen inactivation dan western blot untuk memastikan keamanan transfusi.
  4. Laboratorium Komputer
    Laboratorium komputer adalah laboratorium terpadu yang digunakan oleh tiga program studi di Poltekkes BSI. Laboratorium Komputer di Prodi D3 TBD untuk praktikum dasar-dasar penggunaan Microsoft Office, termasuk Word, Excel, dan PowerPoint, untuk membantu mahasiswa dalam menyusun laporan, tugas kuliah, dan Karya Tulis Ilmiah (KTI). Selain itu, mahasiswa juga akan mempelajari aplikasi Mendeley dan teknik pengolahan data sederhana di Excel untuk mendukung penyusunan KTI secara efektif.
  5. Laboratorium Mikrobiologi
    Digunakan untuk praktikum penggolongan dan sifat mikroorganisme terkait kesehatan dan transfusi darah. Mahasiswa dilatih untuk menganalisis virus, bakteri, parasit, dan jamur, serta memahami dampaknya terhadap kesehatan manusia.
  6. Laboratorium Seleksi Donor
    Laboratorium Seleksi Donor untuk praktikum keterampilan dalam persiapan dan prosedur pengambilan darah selama kegiatan seleksi donor. Mahasiswa mempelajari teknik seleksi donor yang aman dan efektif untuk mendukung proses transfusi darah.
  7. Laboratorium Pengambilan Darah
    Digunakan untuk Praktikum Pengambilan Darah Donor, keterampilan penyadapan darah, termasuk prinsip dan prosedur pengambilan darah konvensional dan apheresis. Mahasiswa mempelajari landasan hukum, kategori donor, penggunaan anticoagulant, peralatan, serta perawatan dan penanganan donor pasca donasi. Selain itu, mereka juga dilatih dalam pencatatan, dokumentasi, dan pelaporan hasil penyadapan darah.
  8. Laboratorium Manajemen Mutu
    Digunakan untuk Praktikum Quality Control (QC) produk darah. Mahasiswa mempelajari konsep mutu, penjaminan mutu dalam pelayanan darah, Total Quality Management (TQM), dan Good Manufacturing Practices (GMP). Mereka juga memahami standar pelayanan transfusi, prosedur operasional di Unit Pelayanan Darah, Good Laboratory Practices (GLP), serta sistem pencatatan dan dokumentasi mutu pelayanan darah.
  9. Laboratorium BHD (Bantuan Hidup Dasar).
    Digunakan untuk Praktikum Bantuan Hidup Dasar (BHD) melatih mahasiswa memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan dan situasi gawat darurat, khususnya dalam menangani donor yang mengalami reaksi setelah pengambilan darah.
  10. Laboratorium Fitoterapi Darah
    Digunakan untuk praktikum pengobatan dan pencegahan penyakit pada pendonor darah menggunakan tumbuhan obat
Scroll to Top