Layanan Kemahasiswaan

Beasiswa
Mahasiswa yang berprestasi maupun yang kurang mampu berpeluang mendapatkan beasiswa antara lain:

  1. Beasiswa Bantuan UKT / SPP dari Kemendikbud DIKTI, diperuntukkan bagi mahasiswa aktif yang orangtuanya terdampak pandemi Covid-19, minimal semester 3, memiliki prestasi akademik baik dengan minimal IPK 3,-serta prestasi lain yang ditentukan oleh bagian Kemahasiswaan.
  2. Beasiswa FDKM dari Poltekkes Bhakti Setya Indonesia, diperuntukkan bagi mahasiswa kurang mampu yang memiliki prestasi akademik baik.
  3. Beasiswa KIP K (Kartu Indonesia Pintar Kuliah) merupakan beasiswa yang diberikan selama 3 tahun berupa pembebasan biaya kuliah dan bantuan biaya hidup per bulan yang diperuntukkan bagi siswa yang diterima di Poltekkes BSI melalui seleksi khusus.

Unit Bimbingan Dan Konseling (BK)
Unit BK memberikan bimbingan kepada mahasiswa yang menghadapi masalah non akademis serta memberikan layanan konseling agar mahasiswa mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya serta mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya.

Unit Kewirausahaan (KWU)
Unit KWU merupakan penyelenggara program kewirausahaan bagi mahasiswa melalui inkubasi bisnis, yang secara teknis dijalankan oleh UKM Akademi Pengusaha Sukses. Program inkubasi diawali dengan penanaman motivasi berwirausaha, perencanaan usaha dan studi kelayakan bisnis, serta realisasi bisnis dan pendampingan usaha.

Bhakti Setya Career Center (BSCC)
Unit BSCC bertugas memetakan, mempersiapkan lulusan/calon lulusan sebelum memasuki dunia kerja, menjembatani lulusan dan pengguna lulusan (pasar) serta melakukan penelusuran alumni. Proses penyiapan lulusan dilakukan melalui kegiatan paket pelatihan yang berisi tentang etika dan simulasi wawancara kerja, teknik pembuatan surat lamaran pekerjaan, etika berpakaian, serta berbagai pelatihan yang dapat mengembangkan skill lulusan dalam dunia kerja. BSCC menjembatani lulusan dengan pengguna melalui penyelenggaraan rekrutmen kerja berdasarkan permintaan pengguna baik dalam bentuk job hunt, informasi kerja, maupun campus hiring.

Unit Peningkatan Prestasi Mahasiswa
Unit Peningkatan Prestasi Mahasiswa bertugas menggali dan mengembangkan potensi mahasiswa dan aktif mendukung serta memfasilitasi mahasiswa untuk dapat mengikuti berbagai macam kegiatan kompetisi baik tingkat lokal, wilayah maupun nasional.

Satuan Kredit Partisipasi (SKP)
Satuan Kredit Partisipasi (SKP) merupakan sistem penghargaan bagi mahasiswa Poltekkes BSI atas partisipasinya dalam kegiatan kokulikuler dan ekstrakulikuler yang dilaksanakan di dalam maupun di luar kampus. SKP ditunjukkan dengan angka satuan yang merupakan jumlah kumulatif dari kegiatan kemahasiswaan tersebut. Satu SKP merepresentasikan kegiatan kemahasiswaan yang meliputi 3 komponen partisipasi yaitu: (a) partisipasi inisiatif 60 menit, (b) partisipasi kerja kolaborasi 120 menit dan (c) partisipasi evaluatif dan reflektif 60 menit. Dengan demikian total partisipasi 1 SKP adalah 240 menit atau setara dengan 4 jam. Secara garis besar aktivitas mahasiswa yang dinilai meliputi empat bidang yaitu: bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan kegiatan penunjang. Adapun tujuan sistem SKP:

  1. Mengembangkan kemampuan soft skills mahasiswa untuk dapat berfikir kritis, kreatif dan analitis, mampu mengkomunikasikan ide, belajar bekerjasama dalam tim serta memiliki jiwa kompetitif
  2. Meningkatkan prestasi dan partisipasi aktif mahasiswa dalam kegiatan kemahasiswaan.
  3. Memberikan penghargaan atas partisipasi mahasiswa dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan.
  4. Membentuk sikap dan mental yang positif pada mahasiswa dalam rangka menciptakan lulusan yang profesional, bertanggung jawab dan berakhlak mulia.

Jenis kegiatan kemahasiswaan yang dapat dinilai dengan sistem SKP dibagi menjadi 2 yaitu: kegiatan wajib dan kegiatan pilihan. Kegiatan yang sifatnya wajib harus diikuti oleh setiap mahasiswa, dan SKP nya tidak dapat digantikan dengan kegiatan pilihan, Setiap mahasiswa Program Diploma 3 wajib mengumpulkan minimal 25 SKP selama masa studinya, dan 10 SKP untuk dapat mengajukan beasiswa. Monitoring pelaksanaan kegiatan SKP dilaksanakan oleh Dosen Pembimbing Akademik (PA). Laporan akhir berupa rekapitulasi kegiatan SKP yang disahkan oleh Ketua Program Studi dan ditujukan kepada Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan.

Alumni
Mahasiswa yang telah selesai studi dapat bekerja pada instansi sesuai dengan bidang ilmunya, atau dapat juga melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau melanjutkan ke Strata-1. Untuk menampung kegiatan dan menciptakan serta menjaga hubungan komunikasi yang harmonis antara alumni berbagai angkatan dan jurusan, maka Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia membentuk Ikatan Keluarga Alumni Bhakti Setya Indonesia (IKABSI) untuk alumni pada setiap program studi. IKABSI ini dibentuk dengan salah satu tujuan yaitu menjadi sarana untuk dapat saling bertukar dan menambah informasi baik antar alumni maupun dengan civitas Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia.Disamping membentuk wadah para alumni, Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia juga mempersiapkan para calon alumni untuk bergabung dalam BSCC tujuan untuk meningkatkan employability (kesiapan dan kemampuan dalam menembus dunia kerja).

Scroll to Top