Pada hari Sabtu 5 Oktober 2024 merupakan hari pertama dilaksanakannya kegiatan “Pelatihan Self Selling Strategy: Mempersiapkan Tenaga Kesehatan yang Adaptif, Solutif, Kreatif, Beretika, Jujur dan Berdaya Saing Global”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh bhakti setya career center (BSCC) dan diikuti 354 calon lulusan Poltekkes BSI di kampus 2 Purwanggan dan melalui zoom meeting (kelas K3 dan RPL).
Materi Self-Selling Strategy #1: Etika Berbusana disampaikan oleh Laila Nurul Himmah, S.Pd., M.Pd. (Dosen Tata Busana UNY).
“Etika busana untuk calon tenaga kesehatan sangat penting, sesuai dengan kesempatan kerjanya. Busana yang sudah dibuat sudah ada fungsinya masing-masing. Calon tenaga kesehatan Poltekkes BSI sudah bisa menganalisis untuk kesiapan berbusana formal di Fasyankes, industri dan institusi lainnya”.
Materi Self-Selling Strategy #2: English for Occupational Purposes: Strategy and tips for using English in the workplace disampaikan oleh Nindyah Pratiwi, S.Pd.,M.Hum. (Dosen Bahasa Inggris STIB Kumala Nusa, Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan STIB Kumala Nusa).
“Komponen-komponen utama dalam komunikasi terutama di bidang pelayanan kesehatan. Penggunaan bahasa inggris di Fasyankes meliputi kalimat-kalimat ungkapan ketika bertemu dengan pasien dan rekan kerja. Kemampuan conversation calon tenaga kesehatan Poltekkes BSI secara keseluruhan sudah bagus”.
Di hari ke dua, Minggu 6 Oktober 2024, kegiatan “Pelatihan Self Selling Strategy” dilanjutkan dengan Materi Self-Selling Strategy #3: Membangun etos kerja, kiat menghadapi tantangan lingkungan bekerja yang beragam, mengelola emosi agar bisa bekerja secara efisien agar terhindar dari burnout disampaikan oleh Ibu Paramartadewi, S.Psi., M.Psi., Psikolog (Psikolog Klinis biro “Taragak Diri”).
“Burnout dan etos kerja sangat berkaitan ketika bekerja. Bila menemukan hal tersebut maka perlu untuk pengelolaan emosi dan kondisi psikologis agar tidak terjadi burnout”.
Materi Self-Selling Strategy #4: Tips dan Trik menghadapi wawancara dan administrasi dalam melamar pekerjaan disampaikan oleh Ibu Siti Salimah (Wakil Direktur RS PKU Muhammadiyah Bantul).
“Calon lulusan perlu dibekali untuk siap kerja. Untuk masuk ke institusi yang baru perlu menyiapkan diri. Inilah pentingnya calon lulusan menyiapkan diri secara administrasi, softskill dan hardskill agar nanti institusi yang dimasuki bisa melihat kompetensi yang bagus dari calon pegawai sehingga terpilih menjadi pegawai di institusi tersebut. Calon tenaga kesehatan Poltekkes BSI yang mengikuti kegiatan ini sangat antusias karena bakal digunakan untuk mempersiapkan diri menjadi tenaga kesehatan”.
Materi Self-selling strategy #5: mengambil inisiatif, bekerja di dalam tim, keterampilan berkomunikasi dengan efektif dan solutif disampaikan oleh Bapak Dr. Choirul Fajri, S.IKOM., M.A. (Ka. Biro Kemahasiswaan dan Alumni UAD).
“Perlunya kita membangun team work dan communication skill. Ada lack antara kebutuhan industri dengan kampus dalam menyiapkan lulusannya, kadang hanya berfokus pada hardskillnya saja sementara softskill juga harus perlu terus diasah, dikembangkan, dan dieksplorasi. Softskill apa yang diperlukan untuk menempati suatu posisi di industri, bagaimana caranya untuk mendapatkan pekerjaan, dan peluang-peluang usaha yang bisa didapatkan. Kita tidak berorientasi pada satu bidang, membuka mindset, perlu strategi yang dilakukan. Peran sebagai makhluk sosial yang saling membantu dalam dunia kerja. Hasil riset menunjukkan 70% kesuksesan dalam dunia industri karena kemampuan komunikasinya, terutama attitude yang bagus. Calon tenaga kesehatan Poltekkes BSI tertarik dan antusias untuk meraih masa depan yang lebih terarah”.